Langsung ke konten utama

Belajar Matematika

Jika Matematika dianggap sulit bagi siswa, bagaimana mereka belajar Matematika? Ketika guru mengajarkan Matematika di depan kelas, lihatlah siswa, bagaimana keadaannya, daripada mencekal mereka lebih dahulu.

Sampai saat ini kebanyakan orang berpendapat bahwa Matematika adalah sesuatu yang sangat sukar dipelajari sehingga sebagian besar di antaranya bahkan mengira Matematika itu tidak menjadi penting di kehidupan nyata. Sisanya akan bergumul belajar Matematika sampai mereka kira – kira mengerti sebagian kecil dari apa yang disampaikan oleh gurunya di depan kelas.

Untuk golongan yang pertama, mungkin belajar Matematika tidaklah terlalu penting mengingat di dunia pekerjaan pasti kurang memperhatikan rumus – rumus, demikian argumennya. Kebanyakan di antara mereka akan memegang pendapat ini cukup lama dan bahkan sangat lama, kecuali jika seseorang memberitahukannya bagaimana Matematika berada atau bagaimana Matematika bekerja.

Memang benar, pada saat ini masih banyak pekerjaan atau kejadian sehari - hari yang kurang memperhatikan rumus – rumus dan aturan – aturan matematis. Kemungkinan pekerjaan itu kebetulan saja tidak sedang memperhatikan rumus – rumus sebagai aturan utama; kemungkinan lainnya adalah bahwa pekerjaan itu sendiri kurang melibatkan proses hitung – menghitung, dengan kata lain, tidak ada angka – angka yang terlibat di dalamnya. Misalnya, seseorang mungkin mengira bahwa tidak ada hubungan Matematika dengan proses pembuatan teh manis atau pembuatan tape.

Ada di sekitar kita, disadari atau tidak disadari
Jika seseorang tidak mengira bahwa Matematika tidak terlibat pada proses pembuatan teh manis, atau berbantah – bantah bahwa Matematika tidak tersaji di dalamnya, maka harus dikatakan bahwa dia keliru. Bagaimana hal itu dapat dijelaskan? Mari lihat detail di dalam prosesnya. Pertama – tama, Anda menuangkan air panas atau air hangat ke sebuah ceret atau tengko (yang tahan panas pastinya!). Bisa jadi Anda menuangkan sampai setengah tengko, tiga perempat tengko, atau bahkan hampir penuh. Kemudian, Anda dengan sengaja mencelupkan sebuah teh celup sehingga airnya berwarna merah pucat. Di akhir proses Anda menambahkan gula sesuai dengan selera.

Melalui penjelasan proses di atas, dapat dilihat bahwa sesungguhnya terdapat istilah Matematika yang dipakai di dalamnya. Itulah yang harus disadari. Jika Anda baru belajar membuat teh manis, sebaiknya Anda akan menuang air hangat ke sebuah cangkir kemudian mencelup sebuah teh celup dan membiarkannya sebentar sehingga berwarna merah sesuai dengan yang Anda harapkan, lalu Anda menuangkan sesendok atau dua sendok atau tiga sendok gula ke dalamnya, menyeduhnya dan mencicipi rasanya sedikit demi sedikit sampai manis sesuai dengan selera Anda.

Secara matematis, dapat dikatakan bahwa untuk membuat teh manis seleraku adalah dengan menuangkan sekian milliliter air, sekian bungkus bubuk teh celup, sekian sendok gula. Anda dapat lebih memahaminya ketika Anda melihat pedagang teh manis dingin ketika mereka membuatnya. Mereka sudah tahu pasti berapa kilogram/ons/gram gula yang dibutuhkan untuk membuat tiga liter (satu tengko) teh manis. Itu adalah hitung – hitungannya.

Untuk golongan yang kedua, mereka yang cenderung belajar dengan tekun untuk memahami Matematika akan dapat lebih memahami bagaimana Matematika ada di kehidupan mereka. Tentu saja, jika dan hanya jika guru Matematikanya meletakkan konteks yang sesuai dengan materi yang diajarkan kepada mereka. Bagi mereka yang sudah belajar lebih kontekstual akan mengalami hal – hal yang berharga yang memudahkan mereka untuk mengerti peran mereka di dalam kehidupan sehari – hari sehingga mereka tidak perlu takut untuk menggagasi, mengemukakan, dan bahkan menyajikan sesuatu yang matematis dan kontekstual.

Kebal tetapi Fleksibel
Memang harus diakui bahwa kebanyakan orang akan kurang menyukai Matematika karena sifatnya yang kebal dipenuhi dengan aturan yang logis dan benar, baik secara umum maupun secara khusus untuk kasus – kasus tertentu. Seseorang memang harus dapat mengiyakan bahwa 3 x 2 = 2 + 2 + 2 = 6, tetapi saya tidak mengharuskan Anda untuk mengiyakan Anda bahwa perkalian sembarang dua bilangan hasilnya positif.

Kurangnya latihan yang kontekstual akan mengurangi minat siswa Anda belajar Matematika. Belajar rumus – rumus dan aturan – aturan Matematika memang sangat penting, tetapi mengarahkan siswa Anda agar mereka dapat membangun pengetahuan sendiri jauh lebih penting. Tidak ada yang sempurna mempelajari Matematika. Sebagaimana otot – otot Anda memerlukan latihan supaya tetap lebih kuat, demikian juga mereka perlu diberikan latihan secara teratur. Jika Anda takut mereka akan salah ketika memahami suatu konsep Matematika, maka Anda sudah lebih dahulu menjamin pertolongan atau memberikan bantuan kepada mereka.

E.D.K.S

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Jepang

Tidak seorangpun yang dapat mengabaikan bahwa meniru adalah bagian dari belajar. Bagaimana anak kecil dapat mengatakan ‘merah’ tanpa meniru bagaimana mengatakan ‘merah’. Tidak ada seorang anak yang dapat meloncat jika dia tidak meniru, tetapi seorang anak kecil tidak dapat meloncat seperti apa yang dilakukan orang dewasa. Sekilas mengenai Belajar Belajar adalah sebuah pengalaman terpadu ( a combined experience ) yang terjadi di dalam setiap manusia. Sebuah pengalaman terpadu merupakan sebuah pengalaman yang tidak hanya melibatkan satu unsur saja, melainkan beberapa unsur yang berbeda. Unsur – unsur tersebut dapat saling mempengaruhi dan dapat juga saling bebas ( exclusive-independent ). Unsur – unsur yang dimaksud tersebut lah yang akan menyebabkan konflik atau masalah apabila seseorang tidak dapat melihat dan mengarahkannya, tetapi di lain pihak unsur – unsur itu sendiri sering membangun. Namun, kita akan membahas sebuah topik tentang konflik atau masalah untuk chapter beriku...

GEOGEBRA: FUNGSI KUADRAT

GeoGebra merupakan salah satu alat interaktif untuk belajar dan mengajar matematika dan IPA sekolah dasar hingga tingkat universitas, baik yang berkaitan dengan bidang geometri, aljabar, statistika maupun kalkulus. GeoGebra mulai dibuat pada tahun 2001 oleh Markus Hohenwarter. Sekarang, aplikasi GeoGebra dapat dibuka menggunakan berbagai platform dengan aplikasi dekstopnya untuk Windows, macOS dan Linux, maupun aplikasi tablet untuk Android, iPad dan Windows. Aplikasi ini juga dapat dibuka melalui situs  https://www.geogebra.org/ . Di dalam penjabaran ini, saya akan membahas mengenai penggunaannya untuk belajar fungsi dan persamaan kuadrat menggunakan aplikasi yang tersedia di dalam website  https://www.geogebra.org/ . Kunjungi website  https://www.geogebra.org/ . Tampilannya yang muncul adalah sebagai berikut. Tampilan Utama Aplikasi Geogebra di Website geogebra.org Klik START GRAPHING Tampilan yang muncul adalah sebagai berikut. Tampilan Grafik d...

Kesesuaian Isi Materi Matematika dengan Keadaan Siswa

Apa yang Harus Diajarkan di Kelas Matematika Jika seseorang ingin ke suatu tempat, dia akan menyiapkan segalanya: bekalnya, jalur yang harus ditempuhnya, alat bantu dan kendaraannya, dan yang paling penting adalah bahwa dia mengetahui satu hal penting: alamatnya. Seorang guru Matematika sudah dibekali kemampuan Matematika yang cukup dan kemampuan pedagogis dari lembaga pendidik tenaga kependidikan. Kemampuan Matematika itu di antaranya adalah kemampuan menyelesaikan masalah, komunikasi, koneksi, representasi. Selain itu, guru Matematika memiliki pemikiran yang relative kreatif, kritis, dan terbuka. Sedangkan kemampuan pedagogis melingkupi kemampuan membuka pelajaran, mengarahkan siswa belajar, mengatur pembelajaran, bertanya, menjawab, menganalisa pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran dan menutup pembelajaran. Kemampuan – kemampuan tersebut harus mampu membuat siswa mengalami pembelajaran. Tanpa kemampuan – kemampuan tersebut, mustahil siswa – siswa dapat mengalami pembela...