Langsung ke konten utama

Mempersiapkan Ujian dengan Baik: Dari Silabus Ke Penilaian

Mempersiapkan ujian sudah seharusnya dilakukan dengan baik untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai kualitas atau kemampuan Matematika siswa. Untuk hal itu, persiapan dan pengaturan ujian tidak dapat dilewatkan begitu saja. Guru Matematika harus mempersiapkan bagian – bagian mana saja yang akan diujikan misalnya; apakah sudah sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar atau belum. Demikian juga dengan bentuk pertanyaannya apakah bentuk multiple choice atau essay; apakah close ended atau open ended; bagaimana cara pemberian skornya, interpretasi skor dan lain sebagainya.

Tingkat kematangan persiapan ujian sangat menentukan keberhasilan ujian yang akan dilaksanakan. Dengan persiapan yang baik maka hal – hal yang tidak diinginkan dapat dihindarkan, ujian akan tepat waktu dan tepat tujuan. Itulah teknis. Kekurangan fasilitas dapat ditangani sebelum hari ujian termasuk penomoran meja atau bangku ujian. Ruangan atau tempat ujian diusahakan senyaman mungkin agar siswa dapat berkonsentrasi penuh ketika ujian. Dengan demikian, kepala sekolah wajib membuat suatu rapat intensif persiapan ujian.

1. Kisi – Kisi Ujian (Blueprint of the Test)

Dalam rangka penyusunan pertanyaan atau soal ujian (item test) maka guru Matematika sebaiknya melihat kembali standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah dikembangkannya di dalam silabus. Keseluruhan silabus tersebut menjadi sebuah norma tak terelakkan di dalam pembuatan soal ujian. Sayangnya, banyak guru Matematika asal memilih soal ujian dengan dalih sudah berpengalaman di tahun – tahun sebelumnya. Padahal sangat penting melihat dan mengkaji kembali silabus karena mungkin sekali terjadi perubahan yang mendasar, baik fokus materi maupun fokus teknologi dan realitas.

Penggunaan silabus tersebut mempermudah guru Matematika untuk menentukan apa saja yang layak diujikan dan berapa banyak topic yang akan diujikan, apakah sudah mewakili keseluruhan silabus atau tidak. Sasaran yang akan dicapai adalah terpenuhinya seluruh pembelajaran yang dikembangkan dari silabus. Jadi, dapat dikatakan bahwa silabus merupakan sumber kisi – kisi ujian.

Penulis mengajukan sebuah solusi untuk mempermudah penyusunan kisi – kisi ujian. Untuk ujian semester maupun ujian sumatif kenaikan kelas dapat menggunakan pola pengembangan nyata (real developing). Pengembangan nyata harus didasarkan pada kenyataan bahwa dapat terjadi dua butir soal atau lebih dapat dibentuk dari sebuah topic pembelajan dengan penentuan bagian – bagian mana dari topic Matematika itu yang perlu ditekankan. Di sinilah perlunya tindakan pengurangan porsi materi.  Selanjutnya mengenai kisi – kisi soal ujian akan ditunjukkan pada sampel terlampir.

Pengurangan porsi materi merupakan dampak dari pemberian waktu ujian. Lagipula, sangat berlebihan membuat pertanyaan yang terlalu banyak untuk satu topic. Setelah kisi – kisi soal ujian disusun, maka guru mengkaji dan membuat soal dengan memperhatikan materi, konstruksi, dan bahasa yang digunakan. Lazimnya, guru membuat soal dalam bentuk kartu soal. Keuntungannya untuk penulisan soal adalah bahwa dari sekian banyak soal yang sudah disusun, guru hanya tinggal mengeliminasi dan memilih soal seusau menyesuaikannya dengan kisi – kisi soal.

2. Uji Soal (Testing the Test)

Hal yang sudah sering ditinggalkan oleh guru Matematika adalah menguji kualitas soal ujiannya. Apakah soal ujian sudah baik atau belum tergantung bagaimana gurunya menguji. Analoginya adalah seorang ilmuwan yang ingin menguji apakah alat yang sudah diciptakannya dapat berfungsi dengan baik atau belum, berusaha terus – menerus hingga alatnya dapat berfungsi dengan tujuan yang telah ditetapkannya. Guru adalah ilmuan dan guru harus terus – menerus menguji keterandalan soal ujiannya sehingga dapat merepresentasikan kemampuan Matematika siswa – siswinya.

Beberapa orang mungkin berargumen bahwa mereka sudah sering menguji kualitas soal ujiannya dan selanjutnya tidak perlu lagi mengembangkannya. Ini adalah arogansi dan argument seperti di atas perlu disingkirkan. Alasan utamanya adalah karena ilmu pengetahuan secara terus – menerus pula berkembang (dinamis). Lagipula tidaklah salah mengatakan bahwa pengembangan akan selalu merujuk kepada hal – hal positif.

Perlu diberitahukan bahwa hal – hal yang berkaitan dengan uji soal meliputi tingkat kesukaran, indeks kesukaran, validitas dan reliabilitas soal harus dapat dipahami dahulu. Yang mana harus dipahami terlebih dahulu apakah tingkat kesukaran atau validitas atau reliabilitas sangat mempengaruhi bentuk uji soal. Tingkat kesukaran misalnya harus diketahui dengan baik untuk menentukan posisi sebuah soal ujian layak atau tidak diujikan.

E.D.K.S - 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Jepang

Tidak seorangpun yang dapat mengabaikan bahwa meniru adalah bagian dari belajar. Bagaimana anak kecil dapat mengatakan ‘merah’ tanpa meniru bagaimana mengatakan ‘merah’. Tidak ada seorang anak yang dapat meloncat jika dia tidak meniru, tetapi seorang anak kecil tidak dapat meloncat seperti apa yang dilakukan orang dewasa. Sekilas mengenai Belajar Belajar adalah sebuah pengalaman terpadu ( a combined experience ) yang terjadi di dalam setiap manusia. Sebuah pengalaman terpadu merupakan sebuah pengalaman yang tidak hanya melibatkan satu unsur saja, melainkan beberapa unsur yang berbeda. Unsur – unsur tersebut dapat saling mempengaruhi dan dapat juga saling bebas ( exclusive-independent ). Unsur – unsur yang dimaksud tersebut lah yang akan menyebabkan konflik atau masalah apabila seseorang tidak dapat melihat dan mengarahkannya, tetapi di lain pihak unsur – unsur itu sendiri sering membangun. Namun, kita akan membahas sebuah topik tentang konflik atau masalah untuk chapter beriku...

GEOGEBRA: FUNGSI KUADRAT

GeoGebra merupakan salah satu alat interaktif untuk belajar dan mengajar matematika dan IPA sekolah dasar hingga tingkat universitas, baik yang berkaitan dengan bidang geometri, aljabar, statistika maupun kalkulus. GeoGebra mulai dibuat pada tahun 2001 oleh Markus Hohenwarter. Sekarang, aplikasi GeoGebra dapat dibuka menggunakan berbagai platform dengan aplikasi dekstopnya untuk Windows, macOS dan Linux, maupun aplikasi tablet untuk Android, iPad dan Windows. Aplikasi ini juga dapat dibuka melalui situs  https://www.geogebra.org/ . Di dalam penjabaran ini, saya akan membahas mengenai penggunaannya untuk belajar fungsi dan persamaan kuadrat menggunakan aplikasi yang tersedia di dalam website  https://www.geogebra.org/ . Kunjungi website  https://www.geogebra.org/ . Tampilannya yang muncul adalah sebagai berikut. Tampilan Utama Aplikasi Geogebra di Website geogebra.org Klik START GRAPHING Tampilan yang muncul adalah sebagai berikut. Tampilan Grafik d...

Kesesuaian Isi Materi Matematika dengan Keadaan Siswa

Apa yang Harus Diajarkan di Kelas Matematika Jika seseorang ingin ke suatu tempat, dia akan menyiapkan segalanya: bekalnya, jalur yang harus ditempuhnya, alat bantu dan kendaraannya, dan yang paling penting adalah bahwa dia mengetahui satu hal penting: alamatnya. Seorang guru Matematika sudah dibekali kemampuan Matematika yang cukup dan kemampuan pedagogis dari lembaga pendidik tenaga kependidikan. Kemampuan Matematika itu di antaranya adalah kemampuan menyelesaikan masalah, komunikasi, koneksi, representasi. Selain itu, guru Matematika memiliki pemikiran yang relative kreatif, kritis, dan terbuka. Sedangkan kemampuan pedagogis melingkupi kemampuan membuka pelajaran, mengarahkan siswa belajar, mengatur pembelajaran, bertanya, menjawab, menganalisa pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran dan menutup pembelajaran. Kemampuan – kemampuan tersebut harus mampu membuat siswa mengalami pembelajaran. Tanpa kemampuan – kemampuan tersebut, mustahil siswa – siswa dapat mengalami pembela...